Istilah - Istilah yang Berhubungan dengan Rapat
ISTILAH-ISTILAH YANG BERHUBUNGAN
DENGAN RAPAT :
1. Amandemen yaitu perubahan mosi dengan
menambahkan/mengurangi beberapa kata.Setiap
perubahan
harus diusulkan,didukung dan disampaikan kepada rapat dengan cara yang
semestinya.
2. Ex
Officio yaitu
seseorang yang di tunjuk karena jabatan orang yang bersangkutan.
3. Majority yaitu ketetapan berdasarkan jumlah
suara terbanyak yang di butuhkan agar suatu mosi diterima.
4. Mosi yaitu keputusan rapat yang yang
menyatakan pendapat atau keinginan para anggota.
5. Proxy yaitu seseorang yang ditunjuk
untuk mewakili kepentingan orang lain dalam rapat.
6. Voting yaitu pemungutan suara anggota
rapat.
7. Resolusi yaitu keputusan resmi dalam suatu
rapat yang diusulkan serta dianjurkan dalam rapat sebagai mana mestinya.
8. Out
Off Order yaitu
suatu pendapat/pernyataan yang bertentangan dengan peraturan rapat.
9. Ad
Hoc yaitu panitia
khusus/suatu tim yang dipilih dan di tugaskan untuk menyelesaikan tugas khusus.
10. Closure yaitu mosi resmi yang diajukan untuk mengakhiri sebuah diskusi.
11. Adjournment adalah Atas persetujuan hadirin, ketua memutuskan untuk
menghentikan rapat dan menunda diskusi lebih lanjut, karena terbatasnya waktu.
Untuk itu harus ditentukan kapan rapat dibuka kembali.
12. Addendum adalah tambahan yang disampaikan pada sebuah mosi.
13. Point of order adalah pertanyaan yang diajukan oleh anggota selama rapat
berlangsung mengenai prosedur rapat, tetapi pertanyaan dapat pula membicarakan
peraturan organisasi atau peraturan kerja.
14. Right of
reply adalah hak dari pemrakarsa suatu mosi untuk memberikan
jawaban pada penutupan diskusi.
15. Subcommittee adalah salah satu bagian yang ditunjuk untuk melakukan suatu
tugas khusus atau menangani aspek khusus dari pekerjaan utama komite.
16. Adjournment adalah Atas persetujuan hadirin, ketua memutuskan untuk
menghentikan rapat dan menunda diskusi lebih lanjut, karena terbatasnya waktu.
Untuk itu harus ditentukan kapan rapat dibuka kembali.
17. Addendum adalah tambahan yang disampaikan pada sebuah mosi.
18. Right of reply adalah hak dari pemrakarsa suatu mosi untuk memberikan
jawaban pada penutupan diskusi.
19.
Terjemahkan unanimous
ke
adjective
1. sepakat
2. rukun
3. seiring
4. seia
5. seia
sekata
20.
Kuorum adalah quorum yaitu jumlah minimum
anggota yang dipersyaratkan harus hadir
dalam rapat organisasi, jumlahnya dinyatakan
dalam anggaran dasar atau peraturan organisasi untuk menetapkan keputusan;
apabila jumlah yang dipersyaratkan tidak terpenuhi, putusan tidak dapat diambil
sehingga harus dilakukan dalam rapat.
21.
16 ISTILAH DALAM MEETING
YANG HARUS DIKETAHUI AGAR TIDAK MISLEADING
Neschya Hertian | September 19,
2017 | Meeting Tips | No Comments
Pada dasarnya, meeting bukan hanya
selalu tentang diskusi atau brainstorming dalam setiap tim, namun juga ada
banyak istilah-istilah yang perlu diketahui dalam setiap meeting. Bagi pemula,
yuk perhatikan berbagai istilah dalam meeting yang harus Anda ketahui untuk
menghindari miskomunikasi. Selain itu, untuk profesional, berbagai istilah ini
juga bisa Anda gunakan saat memimpin meeting.
pexels-photo-416405
TBD
Biasanya, tidak semua topik atau
tema meeting dalam selesai begitu saja dalam satu waktu. Dalam satu atau dua
hal dan permasalahan biasanya ada topik yang masih ditinggalkan, nah, TBD (to
be discussed) biasanya bermakan untuk topik-topik atau permasalahan yang masih
belum selesai dan menunggu follow up selanjutnya yang harus didiskusikan
kembali.
PARKING LOT
Saat sedang membahas sebuah topik,
biasanya terkadang suka muncul topik atau permasalahan yang lainnya, namun
rasanya tidak mungkin dan tidak fokus jika membahas dua topik sekaligus. Itu
dia saat istilah “parking lot” digunakan, yaitu topik atau bahan pembicaraan
yang disimpan sejenak untuk didiskusikan kembali. Bedanya dengan TBD, biasanya
“parking lot” ini sedikit lebih urgent.
LUNCH MEETING
Jika Anda mendapatkan undangan
“lunch meeting“, bukan berarti hal ini diterjemahkan secara harfiah, yaitu
meeting di jam makan siang di ruang meeting. Justru, “lunch meeting” ini adalah
waktu meeting di jam makan siang namun biasanya dilakukan di kafe atau restoran
agar lebih santai. Biasanya, lunch meeting ini juga sering digunakan sebagai
cara pendekatan kepada klien atau calon investor dan bahkan calon partner
kerja.
NOTULEN
Istilah yang satu ini memang sudah
jarang digunakan sekarang, namun pada dasarnya notulen dirujuk kepada istilah
orang yang menuliskan catatan atau rangkuman yang berhubungan dengan hasil
rapat tersebut.
INTERUPSI
Pernah ada keinginan untuk
menyampaikan suatu hal atau mengajukan saran saat seseorang sedang berbicara?
Nah, di momen itulah Anda harus mengangkat tangan sambil menyebutkan
“interupsi”. Biasanya, interupsi ini berupa hal-hal yan urgent, seperti
membetulkan omongan sang pembicara agar tidak misleading kepada para peserta
rapat yang lainnya.
DEADLOCK
Tidak semua rapat dapat
menghasilkan suara yang bulat dengan satu keputusan yang tajam. Saat terjadi
perdebatan dengan suara yang sama-sama kuat, biasanya pada saat itulah istilah
deadlock dikeluarkan. Singkatnya, deadlock ini adalah situasi di mana rapat
tidak menghasilkan suara yang bulat atau tidak menghasilkan kesepakatan.
OFFSITE MEETING
Istilah yang satu ini banyak
digunakan untuk sebagai bentuk pendekatan perusahaan dengan karyawannya.
Offsite meeting ini biasanya selalu dilakukan di luar lingkungan kantor, bisa
di luar kota atau bahkan luar negeri. Biasanya, offsite ini menjadi ajang
jalan-jalan tahunan kantor sebagai bentuk offer dari sang kantor kepada para
karyawannya. Namun, di antara kegiatan santai tersebut biasanya terselipkan
meeting yang kasual dan santai hanya untuk mendengarkan masukan dan juga input
dari para karyawannya.
WOW
Setiap meeting biasanya selalu ada
presentasi. Namun, seperti konsepnya, presentasi yang baik biasanya hanya
menunjukan poin-poin penting saja dan terkadang tidak semua orang memiliki
waktu untuk menyelesaikan materi presentasi tersebut. Alhasil, tidak hanya poin
saja yang dimasukkan, namun berbagai istilah singkatan pun juga dilakukan untuk
mempersingkat waktunya. WOW ini adalah salah satu istilah singkatan, “ways of
working” atau “cara kerja”. Biasanya, WOW ini dijelaskan pada karyawan baru
atau pada saat mempresentasikan projek baru.
BRAINSTORMING
Tidak semua undangan meeting
disebut dengan “meeting“, terkadang, saat Anda mendapatkan undangan email yang
berisi “brainstorming” pun juga hal tersebut termasuk dengan meeting. Saat
mendapatkan undangan brainstorming itulah Anda juga sudah harus mempersiapkan
berbagai ide serta masukan yang akan Anda tampilkan dan utarakan di dalam
pertemuan tersebut. Meskipun biasanya lebih kasual dibandingkan meeting pada
umumnya yang terkesan formal, namun brainstorming ini bertujuan yang sama
dengan meeting, hanya istilahnya yang berbeda.
MOM (MINUTES OF
MEETING)
Pernah dengar atau bahkan
mendapatkan MOM (minutes of meeting)? MOM ini adalah suatu data yang berisikan
poin-poin atau highlight yang akan dibahas dalam suatu meeting tertentu.
Biasanya, jumlah dan nama partisipan pun juga akan dicantumkan dalam MOM
tersebut.
MOSI
Salah satu tujuan rapat adalah
untuk mencapai kesepakatan bersama dalam menanggapi suatu topik atau
permasalahan. Nah, saat hal tersebut sudah tercapai, berarti Anda sudah bisa
menggunakan kata MOSI karena berarti pernyataan yang menyatakan pendapat dan
keinginan para peserta rapat sesuai dengan kesepakatan bersama.
CLOSURE
Kalau Anda mendengar closure,
berarti merupakan mosi resmi yang bertujuan untuk menutup diskusi tersebut
karena sudah mencapai kesepakatan bersama.
PIC (PERSON IN
CHARGE)
Jika Anda ditunjuk menjadi PIC,
berarti Anda sudah harus siap mental bersedia untuk bertanggung jawab terhadap
berbagai hal yang menyangkut dengan diskusi tersebut. Menjadi PIC berarti
setiap hal menjadi tanggung jawab Anda, terlebih lagi untuk mencapai
kesepakatan bersama dan mencapai kesimpulan yang bulat.
BRIEFING
Kalau istilah “meeting“ biasanya
terdengar lebih formal dan juga serius, kata “briefing” biasanya terdengar
lebih santai dan bersahabat di telinga. Namun, pada dasarnya, briefing sama
halnya dengan meeting. Namun, tidak seperti meeting, biasanya briefing ini
memakan waktu yang lebih singkat.
FOLLOW UP
Kalau ada seseorang yang minta
untuk di-follow up kembali, berarti Anda harus mengingat hal tersebut dengan
baik demi mencapai kesimpulan dan juga jawaban yang Anda butuhkan. Follow up
ini biasanya dilakukan saat meminta approval atau meminta keputusan dan juga
jawaban dari atasan ataupun rekan kerja Anda. Namun terkadang, kata follow up
ini juga sering dijadikan sebagai istilah untuk menunda pekerjaan yang akhirnya
berakhir dengan lupa.
SOP (STANDARD
OPERATIONS PROCEDURE)
SOP atau standard operations
procedure adalah sebuah set instruksi atau perintah kerja yang sudah ditetapkan
perusahaan terhadap karyawannya yang bertujuan untuk ditaati. Selain sebagai
peraturan yang harus ditaati, SOP ini juga akan memudahkan para karyawan dalam
menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan tepat waktu dan juga lebih
maksimal.
Daftar
Istilah – Istilah Orang Kantoran
Sebagai
salah satu orang kantoran, di postingan kali ini saya ingin berbagi beberapa
istilah yg sering digunakan orang kantoran, hehe
1.
PIC
PIC atau Person In Charge adalah istilah yg digunakan untuk menunjukkan siapa orang yg bertangung jawab menangani hal tertentu.
2. Meeting / Briefing
dalam bahasa indonesia adalah rapat, tetapi mungkin karena penggunaan kata “rapat” terlihat kurang keren, hehe. maka kata “meeting” atau “briefing” lebih sering digunakan.
PIC atau Person In Charge adalah istilah yg digunakan untuk menunjukkan siapa orang yg bertangung jawab menangani hal tertentu.
2. Meeting / Briefing
dalam bahasa indonesia adalah rapat, tetapi mungkin karena penggunaan kata “rapat” terlihat kurang keren, hehe. maka kata “meeting” atau “briefing” lebih sering digunakan.
3.
ASAP
As Soon As Possible atau sesegera mungkin, biasanya jika ada sesuatu hal yg mendesak, kata ini digunakan untuk menunjukkan permintaan atau perintah yg harus diselesaikan secepatnya
As Soon As Possible atau sesegera mungkin, biasanya jika ada sesuatu hal yg mendesak, kata ini digunakan untuk menunjukkan permintaan atau perintah yg harus diselesaikan secepatnya
4.
Urgent
hampir sama dengan ASAP, tetapi mungkin lebih cenderung bahwa hal ini bersifat “gawat” dan memerlukan perhatian & penanganan yg cepat dan diprioritaskan.
hampir sama dengan ASAP, tetapi mungkin lebih cenderung bahwa hal ini bersifat “gawat” dan memerlukan perhatian & penanganan yg cepat dan diprioritaskan.
5.
TBO
To Be Obtained, menunjukan sesuatu hal-hal yang harus dilengkapi biasanya berhubungan dengan dokumen ataupun berkas-berkas.
To Be Obtained, menunjukan sesuatu hal-hal yang harus dilengkapi biasanya berhubungan dengan dokumen ataupun berkas-berkas.
6.
Thanks God It’s Friday
merupakan hari yang sangat membahagiakan bagi orang kantoran, terutama bagi karyawan dimana perusahaan menganut sistem kerja 5 hari seminggu.
merupakan hari yang sangat membahagiakan bagi orang kantoran, terutama bagi karyawan dimana perusahaan menganut sistem kerja 5 hari seminggu.
7.
Long Weekend
mungkin judul dari lagu Sheila on 7 yaitu “Anugerah terindah yang pernah kumiliki” bisa mewakili arti dari istilah ini. Long Weekend baru-baru ini pernah terjadi yaitu pada saat Pemilu 9 April 2009 kemarin. Setuju?
mungkin judul dari lagu Sheila on 7 yaitu “Anugerah terindah yang pernah kumiliki” bisa mewakili arti dari istilah ini. Long Weekend baru-baru ini pernah terjadi yaitu pada saat Pemilu 9 April 2009 kemarin. Setuju?
8.
FYI
For Your Information, biasanya digunakan dalam email untuk memberitahu suatu info.
For Your Information, biasanya digunakan dalam email untuk memberitahu suatu info.
9.
Training
penggunaan kata ini nasibnya sama dengan meeting, yaitu kata “training” terlihat keren daripada kata “pelatihan”.
penggunaan kata ini nasibnya sama dengan meeting, yaitu kata “training” terlihat keren daripada kata “pelatihan”.
10.
Overtime
lagi-lagi sama dengan poin di atas, karena penggunaan kata “lembur” terkesan (terkesan loh ya, hehe) kurang keren.
lagi-lagi sama dengan poin di atas, karena penggunaan kata “lembur” terkesan (terkesan loh ya, hehe) kurang keren.
11.
Follow Up
menunjukkan sesuatu hal yang belum selesai dan perlu dikerjakan sampai selesai tetapi kalimat ini lebih mudah diucapkan daripada dijalankan.
menunjukkan sesuatu hal yang belum selesai dan perlu dikerjakan sampai selesai tetapi kalimat ini lebih mudah diucapkan daripada dijalankan.
12.
925
Nine to Five, merupakan standar waktu kerja internasional.
Berbeda dengan Indonesia yang menerapkan waktu kerja 825 tetapi itupun kurang optimal dan masih ditambah overtime jika ingin suatu pekerjaan terselesaikan.
Nine to Five, merupakan standar waktu kerja internasional.
Berbeda dengan Indonesia yang menerapkan waktu kerja 825 tetapi itupun kurang optimal dan masih ditambah overtime jika ingin suatu pekerjaan terselesaikan.
Istilah - Istilah Dalam Rapat
1. Rapat
Resmi
yaitu
rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah yang sangat penting.
Peserta rapat sebelumnya mendapat pemberitahuan terlebih dulu melalui surat undangan. Dalam rapat resmi berlaku peraturan protokol yang membantu kelancaran rapat.
Apabila terdapat perbedaan pendapat diantara anggota, peraturannya adalah pendapat mayoritas menjadi keputusan, akan tetapi hak-hak minoritas dilindungi dengan pembatasan pembahasan pada pokok-pokok, dan lebih penting adalah memberikan jaminan bahwa semua peserta diperlakukan dengan sebaik-baiknya.
2. Rapat Tidak Resmi
Peserta rapat sebelumnya mendapat pemberitahuan terlebih dulu melalui surat undangan. Dalam rapat resmi berlaku peraturan protokol yang membantu kelancaran rapat.
Apabila terdapat perbedaan pendapat diantara anggota, peraturannya adalah pendapat mayoritas menjadi keputusan, akan tetapi hak-hak minoritas dilindungi dengan pembatasan pembahasan pada pokok-pokok, dan lebih penting adalah memberikan jaminan bahwa semua peserta diperlakukan dengan sebaik-baiknya.
2. Rapat Tidak Resmi
yaitu
rapat yang diselenggarakan oleh pimpinan dengan stafnya serta diadakan di ruang
kantor pimpinan atau ruang rapat untuk membahas masalah yang mendesak atau
terjadi tiba-tiba.
Pada rapat ini biasanya terjadi diskusi dan tukar pendapat atau informasi untuk mengakrabkan pimpinan dengan stafnya.
Dalam hal ini sekretaris hanya membuat ringkasan-ringkasan sederhana hasil rapat yang menjadi kesimpulan.
Pada rapat ini biasanya terjadi diskusi dan tukar pendapat atau informasi untuk mengakrabkan pimpinan dengan stafnya.
Dalam hal ini sekretaris hanya membuat ringkasan-ringkasan sederhana hasil rapat yang menjadi kesimpulan.
3. Rapat
Penjelasan
ialah
rapat yang bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada para anggota, tentang
kebijakan yang diambil oleh pimpinan organisasi, tentang prosedur kerja atau
tata-cara kerja baru, untuk mendapat keseragaman kerja.
4. Rapat
Pemecahan Masalah
bertujuan
untuk mencari pemecahan tentang suatu masalah yang sedang dihadapi.
Suatu masalah dikatakan sebagai problem solving apabila masalah itu pemecahannya berhubungan dengan masalah-masalah lain, saling mengait.
Masalah itu demikian sulitnya, demikian ruwetnya karena keputusan yang akan diambil akan mempunyai pengaruh atau akibat terhadap masalah yang lain.
Suatu masalah dikatakan sebagai problem solving apabila masalah itu pemecahannya berhubungan dengan masalah-masalah lain, saling mengait.
Masalah itu demikian sulitnya, demikian ruwetnya karena keputusan yang akan diambil akan mempunyai pengaruh atau akibat terhadap masalah yang lain.
5. Rapat
Perundingan
yaitu
rapat yang bertujuan menghindari timbulnya suatu perselisihan, mencari jalan
tengah agar tidak saling merugikan kedua belah pihak.
6. Rapat
Formal
yaitu
rapat yang diadakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu, menurut ketentuan
yang berlaku, dan pesertanya secara resmi mendapat undangan.
7. Rapat
Informal
yaitu
rapat yang diadakan tidak berdasarkan suatu perencanaan formal, dan dapat
terjadi setiap saat, kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja.
Rapat informal dapat juga terjadi secara kebetulan, dimana para pesertanya bertemu secara kebetulan, dan kemudian membicarakan suatu masalah yang mempunyai kepentingan bersama.
8. Rapat Terbuka
Rapat informal dapat juga terjadi secara kebetulan, dimana para pesertanya bertemu secara kebetulan, dan kemudian membicarakan suatu masalah yang mempunyai kepentingan bersama.
8. Rapat Terbuka
yaitu
rapat yang dapat dihadiri oleh setiap anggota. Materi yang dibahas bukan
masalah yang bersifat rahasia.
9. Rapat
Tertutup
yaitu
rapat yang hanya dihadiri oleh peserta tertentu, dan biasanya yang dibahas
menyangkut masalah-masalah yang masih bersifat rahasia
10. Rapat Mingguan
yaitu
rapat yang diadakan sekali seminggu. Membahas masalah-masalah yang bersifat
rutin yang dihadapi oleh masing-masing manajer.
11. Rapat Bulanan
11. Rapat Bulanan
rapat
yang diadakan sebulan sekali, setiap akhir bulan, untuk membahas hal-hal atau
peristiwa yang terjadi pada bulan yang lalu. Misalnya, membahas rugi laba bulan
yang lalu.
12. Rapat Semesteran
12. Rapat Semesteran
yaitu
rapat yang diadakan sekali setiap semester [enam bulan], yang bertujuan untuk
mengadakan evaluasi hasil kerja sama enam bulan yang lalu, dan mengambil
langkah-langkah selanjutnya, jangka waktu enam bulan berikutnya.
13. Rapat Tahunan
13. Rapat Tahunan
yaitu
rapat yang diadakan sekali setahun misalnya, rapat Dewan Komisaris, rapat umum
pemegang saham.
14. Rapat Kerja
ialah
pertemuan para karyawan/ pemimpin yang membahas hal-hal yang berhubungan dengan
pelaksanaan tugas suatu instansi.
15. Rapat Dinas
adalah
rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah kedinasan atau jawatan.
16. Rapat Anggota
16. Rapat Anggota
adalah
rapat yang diikuti oleh anggota organisasi.
17. Pengendalian Rapat Secara
Bebas Terbatas ( Over Head )
Adalah
pengendalian rapat dengan cara membiarkan para peserta berbicara secara
bergantian, mengadu argumentasi dan berlangsung tanpa pimpinan rapat.
Pimpinan rapat hanya memperhatikan untuk mengambil inti pembicaraan dan setelah dipandang cukup pimpinan segera mengambil kesimpulan untuk dijadikan keputusan.
18. Pengendalian Rapat Secara Ketat ( Closed Controlled )
Pimpinan rapat hanya memperhatikan untuk mengambil inti pembicaraan dan setelah dipandang cukup pimpinan segera mengambil kesimpulan untuk dijadikan keputusan.
18. Pengendalian Rapat Secara Ketat ( Closed Controlled )
Peserta
hanya boleh berbicara, bertanya atau menjawab dengan seizin pimpinan
rapat dan bila perlu waktu dibatasi.
19. Pengendalian Rapat Secara
Kombinasi ( 1 dan 2 )
Cara
pengendalian rapat secara bebas terbatas dan secara ketat, digunakan secara
bergantian disesuaikan dengan situasi jalannya rapat.
20. Pertanyaan Langsung ( Direct
Question )
Yaitu
pertanyaan yang ditujukan langsung pada seorang peserta rapat. Pertanyaan ini
dapat diajukan bila pimpinan mengetahui bahwa orang yang ditunjuk dapat
menjawab pertanyaan tersebut.
21. Pertanyaan Tidak Langsung (
Overhead Question )
Yaitu
pertanyaan yang ditujukan kepada semua peserta, dimana pimpinan menebar
pandangannya ke segala penjuru.
22. Pertanyaan Mengembalikan (
Reverse Question )
Pertanyaan
yang diajukan kepada seorang peserta yang mengajukan pertanyaan tersebut.
23. Pertanyaan Dilemparkan (
Relay Question )
Pertanyaan
yang diajukan kepada seseorang atau sekelompok orang dimana pimpinan
mengharapkan jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan sebelumnya.
24. Rapat Umum Tahunan
adalah
annual general meeting yaitu rapat yang lazimnya diadakan setiap tahun antara
para pemegang saham, dewan direksi, dan komisaris
(pengawas) perusahaan yang telah diatur
dalam anggaran dasar perusahaan; rapat itu bertujuan melaporkan
hasil usaha tahun buku sebelumnya kepada para pemegang saham dan
menentukan kebijakan perusahaan untuk tahun buku yang akan datang.
25. Notulen Atau Notula
adalah
catatan singkat mengenai jalannya persidangan (rapat) serta hal yang
dibicarakan .
26. Skorsing
adalah
penundaan acara sidang untuk sementara waktu atau dalam waktu tertentu
pada waktu sidang berlangsung
pada waktu sidang berlangsung
27. Lobbying
adalah
penentuan jalan tengah atas konflik dengan skorsing waktu untuk menyatukan pandangan
melalui obrolan antara dua pihak atau lebih yang bersebrangan secara informal.
28. Interupsi
adalah
memotong pembicaraan, ditempuh dengan menggunakan kata "interupsi"
yang pada hakekatnya meminta kesepakatan untuk berbicara.
yang pada hakekatnya meminta kesepakatan untuk berbicara.
29. Interupsi point of order :
meminta
kesempatan untuk bicara atau dipergunakan untuk memotong pembicaraan yang
dianggap menyimpang dari masalah.
30. Interupsi Point of Information
:
Memberikan
atau meminta penjelasan atas apa yang telah disampaikan
31. Interupsi Point of
Clarification :
Meluruskan
permasalahan agar penyimpangan tidak semakin menajam
32. Interupsi Point of Prevelage :
Tidak
setuju atas pemojokan, penyinggungan persoalan pribadi.
33. Quorum
Jumlah tertentu orang yang hadir, sehingga rapat bisa dilaksanakan.
Jumlah tertentu orang yang hadir, sehingga rapat bisa dilaksanakan.
34. Skors
Rapat sudah berjalan sesuai kuorum, di tengah jalan perlu berhenti untuk memberikan kesempatan pihak-pihak negosiasi/lobi.
Rapat sudah berjalan sesuai kuorum, di tengah jalan perlu berhenti untuk memberikan kesempatan pihak-pihak negosiasi/lobi.
35. Negosiasi
Proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara pihak satu dengan pihak yang lain.
Proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara pihak satu dengan pihak yang lain.
36. Lobi
Kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam kaitannya dengan perihal penting, misal pemungutan suara menjelang pemilihan ketua organisasi.
Kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam kaitannya dengan perihal penting, misal pemungutan suara menjelang pemilihan ketua organisasi.
37. Floor / forum
Bisa
tempat/suasana pertemuan untuk bertukar pendapat.
38. Voting
Pengambilan keputusan dengan suara terbanyak.
39. One man one vote
Pengambilan keputusan dengan suara terbanyak.
39. One man one vote
satu
orang satu suara
40. Aklamasi
Pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui pemungutan suara.
Pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui pemungutan suara.
41. Deadlock
rapat berhenti tanpa keputusan karena terjadi silang pendapat yang tajam.
rapat berhenti tanpa keputusan karena terjadi silang pendapat yang tajam.
42. Walk out
keluar
rapat dengan maksud dan tujuan tertentu.
43. Keputusan
segala putusan yang telah ditetapkan {sesudah dipertimbangkan, dipikirkan, dsb} yang berkekuatan hukum ke dalam
segala putusan yang telah ditetapkan {sesudah dipertimbangkan, dipikirkan, dsb} yang berkekuatan hukum ke dalam
44. Minderheidsnota
Catatan dalam notulen yang menyebutkan siapa-siapa yang kalah suara apa alasan dan sebabnya
Catatan dalam notulen yang menyebutkan siapa-siapa yang kalah suara apa alasan dan sebabnya
45. Notulen / Notula
Catatan
mengenai jalannya persidangan (rapat) serta hal yang dibicarakan dan diputuskan.
46. Notulis
Orang yang melakukan pencatatan dalam pertemuan
Orang yang melakukan pencatatan dalam pertemuan
47. Notulensi
Hal – hal yang berkaitan dengan kegiatan pencatatan rapat.
Hal – hal yang berkaitan dengan kegiatan pencatatan rapat.
48. Panitia Ad Hoc
Beberapa
orang yang diberi kuasa sementara untuk melakukan tugas sementara, dalam rangka
mempersiapkan segala hal terkait munculnya ketetapan baru, misal ketua baru
dll.
49. Pandangan Umum
Pada
umumnya diadakan dalam sidang/rapat besar, ini disampaikan wakil atau delegasi
kelompok tertentu dalam menanggapi suatu pernyataan / pidato pertangungjawaban.
50. Delegasi
Utusan dari kelompok yang mewakili dalam sidang/rapat. Bisa seorang atau lebih.
Utusan dari kelompok yang mewakili dalam sidang/rapat. Bisa seorang atau lebih.
JENIS-JENIS MEDIA KOMUNIKASI
PENGERTIAN
Media komunikasi adalah suatu alat yang digunakan untuk
mempermudah dalam menyampaikan informasi dari seseorang kepada orang lain
dengan maksud tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
JENIS MEDIA KOMUNIKSI
1. Berdasarkan cara penggunaan atau sifatnya
a. Audial (pendengaran): yaitu suatu alat komunikasi yang dapat
ditangkap melalui alat
pendengaran. ex: radio, tape recorder, telepon, dll
b. Visual (penglihatan): yaitu alat komunikasi yang ditangkap melalui alat penglihatan. Ex: surat,
poster, OHP, dll
c. Audio – visual (pendengaran dan penglihatan): yaitu alat komunikasi
yang dapat dilihat dan
dapat didengar. Ex: TV, Video, film, sinetron, dll
2. Berdasarkan
sasarannya
a. Nirmassa (sasaran tunggal): telepon, surat, telegrapf, brosur, plakat, dll
b. Massa:
radio, televisi, film, surat kabar, majalah, dll
3. Berdasarkan jenis-jenis media komunikasi
yang digunakan sehari-hari
a. Surat pribadi (visual)
b. Telepon
(audial)
c. Pertemuan
(audio-visual)
Media komunikasi audio-visual dalam komunikasi kelompok yang bersifat
langsung.
d. Wawancara (audio-visual)
Berlangsung dengan tatap muka dua arah. Banyak dipakai dalam komunikasi
vertikal.
e. Kunjungan
Adalah jenis media komunikasi audio-visual dalam kelompok yang bersifat
informal dan dilakukan oleh organisasi
f. Multimedia
Telekonferensi adalah konferensi yang diselenggarakan secara berjauhan
dengan menggunakan
alat multimedia.
Teknik berbicara
di dalam berkomunikasi harus menyesuaikan diri antara komunikator dan komunikan
kepada pesan (message) yang dipercakapkan. Secara sederhana, teknik
berbicara di
dalam komunikasi secara aktif dan efektif adalah sebagai berikut :
- Memilih pokok persoalan untuk
dibicarakan
- Berbicara diiringi dengan
bantuan gerak gerik
- Menyesuaikan situasi dengan
lawan bicara dengan baik
- Menghargai dan menghormati
lawan bicara dengan baik
- Menanggapi setiap reaksi,
saran, usul dari lawan bicara
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
1. Komunikasi menurut lawan
a. Komunikasi pribadi (satu lawan satu).
b. Komunikasi umum (satu
lawan banyak, banyak lawan satu, banyak lawan banyak).
Komunikasi lawan banyak adalah komunikasi
yang berhadapan langsung dengan komunikasi
dalam arti jamak.
2. Komunikasi menurut jumlah
a. Komunikasi perorangan atau komunikasi pribadi.
b.
Komunikasi kelompok antar badan dengan badan atau organisasi dengan organisasi.
3. Komunikasi menurut maksud
a. Memberi perintah atau instruksi.
b.
Nasehat
c.
Saran
d.
Berpidato
e.
Berunding
f.
Musyawarah
g.
Pertemuan
h.
Wawancara
4. Komunikasi langsung dan tak langsung
a. Komunikasi langsung atau tatap muka adalah komunikasi yang disampaikan secara langsung
melalui tatap muka.
b.
Komunikasi tidak langsung adalah komunikasi yang disampaikan tidak secara
langsung atau
tidak bertatap muka.
5. Komunikasi internal. Yaitu komunikasi yang dilakukan dalam lingkungan itu sendiri.
a. Hubungan tegak (vertikal). Proses menyampaikan sesuatu warta dari pihak pimpinan kepada
pegawai maupun sebaliknya. Hubungan vertikal ke bawahan berwujud
perintah dan petunjuk.
b.
Hubungan datar (horizontal). Adalah hubungan diantara pejabat atau satu jenjang pada
organisasi.
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Prinsip komunikasi lisan
Dalam komunikasi lisan, faktor yang paling utama adalah faktor suara dan bunyi. Suara adalah getaran suara ketika melewati pita suara. Bunyi adalah getaran udara yang timbul akibat sentuhan atau pergeseran dua benda atau lebih.
Prinsip dasar teknik berbicara
1.
Prinsip motivasi dalam komunikasi. Adalah memberikan dorongan untuk membangkitkan minat para
pendengar dalam menanggapi suatu masalah yang disampaikan. Ada beberapa cara
yang dapat dilakukan dalam prinsip motivasi, yaitu : a). Mengutarakan dorongan kebutuhan. Dengan mengutarakan
pentingnya bahan yang akan dibicarakan, terutama bagi para pendengar. b). Menghargai si pendengar.
Hendaknya pembicara dapat menghargai para pendengarnya karena dengan hal itu
pendengar akan merasa nyaman dalam mendengarkan apa yang kita sampaikan. c). Memanfaatkan dorongan ingin
tahu. Pada dasarnya manusia memiliki rasa ingin tahu yang besar akan
sesuatu yang baru.
2.
Prinsip perhatian. Prinsip perhatian adalah bagaimana cara agar pembicara dapat
menarik perhatian pendengar dan mengajakanya masuk dalam pembicaraan yang
pembicara ciptakan. Hal-hal yang menarik perhatian pendengar dapat dijelaskan
sebagai berikut :a). Hal-hal yang aneh. b). Membicarakan hal yang lucu. c).
Membicarakan hal yang dominan (mencolok). d). Membicarakan hal yang sesuai
dengan kebutuhan
3.
Prinsip keinderaan dalam komunikasi. Prinsip ini bertumpu pada pendapat sarjana Amerika yang bernama
John Dewey, ia mengatakan bahwa "belajar" yang baik adalah berbuat
(learning by doing). sebagai contoh, jika ingin ceramah tentang pasar modal
sebaiknya membawa alat-alat peraga yang lengkap.
4.
Prinsip pengertian di dalam berbicara. Cara yang terbaik dalam penyampaian prinsip pengertian di dalam
berbicara adalah sebagai berikut : a). Sebelum menguraikan suatu masalah,
uraikan terlebih dahulu sistematika yang akan dibahas, kemudian baru per pokok
bahasan. Setelah selesai, utarakan ringkasannya, kemudian simpulkan
keseluruhannya secara singkat. b). Uraian pembicaraan sistematis dan logis.
Maksudnya teratur menurut tingkatannya serta dapat diterima akal sehat. c).
Memberikan ungkapan-ungkapan yang kongkrit. Maksudnya untuk mempermudah cara
penyajian dan mempermudah penangkapan pendengar.
PERSIAPAN PENYAJIAN KOMUNIKASI LISAN
Persiapan
1.
Pengetahuan. Seorang pembicara hendaknya memiliki pengetahuan tentang apa
yang akan disampaikannya.
2.
Sistematika penyajian. Bahan yang akan dismpaikan hendaknya disusun secara sistematis
agar tidak menyimpang dari pokok pembicaraan.
3.
Menyediakan alat bantu (media
komuinikasi). Alat bantu yang perlu
dipersiapkan adalah : Alat-alat tiruan atau yang menyerupai aslinya, bagan,
skema, gambar-gambar, alat bantu nyata seperti : overhead projektor, slide,
film, dll.
4.
Tempat. Bahan yang akan disampaikan harus sesuai dengan situasi dan
kondisi lingkungan atau tempat.
Penyajian
1.
Pendahuluan. Penjelasan pendahuluan mencakup motivasi, topik secara umum,
ruang lingkup, dan gambaran tujuan. Maksudnya adalah untuk memberikan motivasi
yang menarik perhatian, mengutarakan topik yang dibahas secara umum, menentukan
batas ruang lingkup pembicaraan, dan mengemukakan maksud dan tujuan
pembicaraan.
2.
Isi pembicaraan. Isi pembicaraan hendaknya jelas, padat, menarik, dan lancar agar
mudah dimengerti.
3.
Penutupan pembicaraan. Pembicaraan yang baik ditutup sesuai dengan jadwalnya dan dalam
menutup suatu pembicaraan hendaknya dikemukakan hal-hal sebagai berikut :
Penekanan pembicaraan pada bagian yang penting, memberi motivasi kembali kepada
hadirin agar timbul semangat menanggapinya, menyampaikan harapan bahwa semua
yang didengar adalah bermanfaat, ucapan terimakasih dan permintaan maaf jika
ada kekurangan.
TEKNIK
BERBICARA YANG EFEKTIF
1. Teknik pembukaan pembicaraan
a. Teknik menggunkan data. Pembicaraan hendaknya berdasarkan data yang kongkrit atau jelas
1. Teknik pembukaan pembicaraan
a. Teknik menggunkan data. Pembicaraan hendaknya berdasarkan data yang kongkrit atau jelas
sumber datanya.
b. Teknik anekdot. Teknik ini adalah membuka pembicaraan dengan menggunakan
kata-kata yang
lucu sehingga dapat
membangkitkan gairah hadirin untuk mendengarkannya.
c. Teknik mengajukan pertanyaan. Memulai sutu pembicaraan dapat juga dilakukkan dengan
teknik mengajukan
pertanyaan agar dapat membangkitkan minat pendengar.
d. Teknik mengemukakan kejadian yang aneh. Teknik ini hampir sama dengan teknik anekdot.
e. Teknik dengan menyatakan keistimewaan tempat atau suatu
kejadian.
2. Teknik pola penyaji
a. Pola waktu (time order). Suatu pembicaraan menggunakan urutan waktu
b. Pola tempat. Suatu penyajian yang
urutannya menggunakan urutan tempat
c. Pola topik (topic order). Dalam penyajian suatu topik, kemukakan dulu pendahuluannya,
kemudian baru isinya.
3. Gaya berbicara
Adalah penampilan diri didalam berbicara. hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Pakaian
b. Sikap badan dan cara berdiri
c. Pandangan mata
d. Sikap tegas
e. Ekspresi wajah
f. Penekanan suara
g. Tulisan
Komentar
Posting Komentar