Istilah - Istilah yang Berhubungan dengan Rapat


ISTILAH-ISTILAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN RAPAT :


1.      Amandemen yaitu perubahan mosi dengan menambahkan/mengurangi beberapa kata.Setiap
perubahan harus diusulkan,didukung dan disampaikan kepada rapat dengan cara yang semestinya.

2.      Ex Officio yaitu seseorang yang di tunjuk karena jabatan orang yang bersangkutan.

3.      Majority yaitu ketetapan berdasarkan jumlah suara terbanyak yang di butuhkan agar suatu mosi diterima.

4.      Mosi yaitu keputusan rapat yang yang menyatakan pendapat atau keinginan para anggota.

5.      Proxy yaitu seseorang yang ditunjuk untuk mewakili kepentingan orang lain dalam rapat.

6.      Voting yaitu pemungutan suara anggota rapat.

7.      Resolusi yaitu keputusan resmi dalam suatu rapat yang diusulkan serta dianjurkan dalam rapat sebagai mana mestinya.

8.      Out Off Order yaitu suatu pendapat/pernyataan yang bertentangan dengan peraturan rapat.

9.      Ad Hoc yaitu panitia khusus/suatu tim yang dipilih dan di tugaskan untuk menyelesaikan tugas khusus.

10.  Closure yaitu mosi resmi yang  diajukan untuk mengakhiri sebuah diskusi.


11.  Adjournment adalah Atas persetujuan hadirin, ketua memutuskan untuk menghentikan rapat dan menunda diskusi lebih lanjut, karena terbatasnya waktu. Untuk itu harus ditentukan kapan rapat dibuka kembali.

12.  Addendum adalah tambahan yang disampaikan pada sebuah mosi.

13.  Point of order adalah pertanyaan yang diajukan oleh anggota selama rapat berlangsung mengenai prosedur rapat, tetapi pertanyaan dapat pula membicarakan peraturan organisasi atau peraturan kerja.

14.  Right of reply adalah hak dari pemrakarsa suatu mosi untuk memberikan jawaban pada penutupan diskusi.

15.  Subcommittee adalah salah satu bagian yang ditunjuk untuk melakukan suatu tugas khusus atau menangani aspek khusus dari pekerjaan utama komite.

16.  Adjournment adalah Atas persetujuan hadirin, ketua memutuskan untuk menghentikan rapat dan menunda diskusi lebih lanjut, karena terbatasnya waktu. Untuk itu harus ditentukan kapan rapat dibuka kembali.

17.  Addendum adalah tambahan yang disampaikan pada sebuah mosi.

18.  Right of reply adalah hak dari pemrakarsa suatu mosi untuk memberikan jawaban pada penutupan diskusi.
19.  Terjemahkan unanimous ke
adjective
1sepakat
2. rukun
3seiring
4seia
5seia sekata

20.              Kuorum adalah quorum yaitu jumlah minimum anggota yang dipersyaratkan harus hadir
dalam rapat organisasi, jumlahnya dinyatakan dalam anggaran dasar atau peraturan organisasi untuk menetapkan keputusan; apabila jumlah yang dipersyaratkan tidak terpenuhi, putusan tidak dapat diambil sehingga harus dilakukan dalam rapat.
21.               

16 ISTILAH DALAM MEETING YANG HARUS DIKETAHUI AGAR TIDAK MISLEADING

Neschya Hertian | September 19, 2017 | Meeting Tips | No Comments

Pada dasarnya, meeting bukan hanya selalu tentang diskusi atau brainstorming dalam setiap tim, namun juga ada banyak istilah-istilah yang perlu diketahui dalam setiap meeting. Bagi pemula, yuk perhatikan berbagai istilah dalam meeting yang harus Anda ketahui untuk menghindari miskomunikasi. Selain itu, untuk profesional, berbagai istilah ini juga bisa Anda gunakan saat memimpin meeting.

pexels-photo-416405

TBD
Biasanya, tidak semua topik atau tema meeting dalam selesai begitu saja dalam satu waktu. Dalam satu atau dua hal dan permasalahan biasanya ada topik yang masih ditinggalkan, nah, TBD (to be discussed) biasanya bermakan untuk topik-topik atau permasalahan yang masih belum selesai dan menunggu follow up selanjutnya yang harus didiskusikan kembali.

PARKING LOT
Saat sedang membahas sebuah topik, biasanya terkadang suka muncul topik atau permasalahan yang lainnya, namun rasanya tidak mungkin dan tidak fokus jika membahas dua topik sekaligus. Itu dia saat istilah “parking lot” digunakan, yaitu topik atau bahan pembicaraan yang disimpan sejenak untuk didiskusikan kembali. Bedanya dengan TBD, biasanya “parking lot” ini sedikit lebih urgent.

LUNCH MEETING
Jika Anda mendapatkan undangan “lunch meeting“, bukan berarti hal ini diterjemahkan secara harfiah, yaitu meeting di jam makan siang di ruang meeting. Justru, “lunch meeting” ini adalah waktu meeting di jam makan siang namun biasanya dilakukan di kafe atau restoran agar lebih santai. Biasanya, lunch meeting ini juga sering digunakan sebagai cara pendekatan kepada klien atau calon investor dan bahkan calon partner kerja.

NOTULEN
Istilah yang satu ini memang sudah jarang digunakan sekarang, namun pada dasarnya notulen dirujuk kepada istilah orang yang menuliskan catatan atau rangkuman yang berhubungan dengan hasil rapat tersebut.

INTERUPSI
Pernah ada keinginan untuk menyampaikan suatu hal atau mengajukan saran saat seseorang sedang berbicara? Nah, di momen itulah Anda harus mengangkat tangan sambil menyebutkan “interupsi”. Biasanya, interupsi ini berupa hal-hal yan urgent, seperti membetulkan omongan sang pembicara agar tidak misleading kepada para peserta rapat yang lainnya.

DEADLOCK
Tidak semua rapat dapat menghasilkan suara yang bulat dengan satu keputusan yang tajam. Saat terjadi perdebatan dengan suara yang sama-sama kuat, biasanya pada saat itulah istilah deadlock dikeluarkan. Singkatnya, deadlock ini adalah situasi di mana rapat tidak menghasilkan suara yang bulat atau tidak menghasilkan kesepakatan.

OFFSITE MEETING
Istilah yang satu ini banyak digunakan untuk sebagai bentuk pendekatan perusahaan dengan karyawannya. Offsite meeting ini biasanya selalu dilakukan di luar lingkungan kantor, bisa di luar kota atau bahkan luar negeri. Biasanya, offsite ini menjadi ajang jalan-jalan tahunan kantor sebagai bentuk offer dari sang kantor kepada para karyawannya. Namun, di antara kegiatan santai tersebut biasanya terselipkan meeting yang kasual dan santai hanya untuk mendengarkan masukan dan juga input dari para karyawannya.

WOW
Setiap meeting biasanya selalu ada presentasi. Namun, seperti konsepnya, presentasi yang baik biasanya hanya menunjukan poin-poin penting saja dan terkadang tidak semua orang memiliki waktu untuk menyelesaikan materi presentasi tersebut. Alhasil, tidak hanya poin saja yang dimasukkan, namun berbagai istilah singkatan pun juga dilakukan untuk mempersingkat waktunya. WOW ini adalah salah satu istilah singkatan, “ways of working” atau “cara kerja”. Biasanya, WOW ini dijelaskan pada karyawan baru atau pada saat mempresentasikan projek baru.

BRAINSTORMING
Tidak semua undangan meeting disebut dengan “meeting“, terkadang, saat Anda mendapatkan undangan email yang berisi “brainstorming” pun juga hal tersebut termasuk dengan meeting. Saat mendapatkan undangan brainstorming itulah Anda juga sudah harus mempersiapkan berbagai ide serta masukan yang akan Anda tampilkan dan utarakan di dalam pertemuan tersebut. Meskipun biasanya lebih kasual dibandingkan meeting pada umumnya yang terkesan formal, namun brainstorming ini bertujuan yang sama dengan meeting, hanya istilahnya yang berbeda.

MOM (MINUTES OF MEETING)
Pernah dengar atau bahkan mendapatkan MOM (minutes of meeting)? MOM ini adalah suatu data yang berisikan poin-poin atau highlight yang akan dibahas dalam suatu meeting tertentu. Biasanya, jumlah dan nama partisipan pun juga akan dicantumkan dalam MOM tersebut.

MOSI
Salah satu tujuan rapat adalah untuk mencapai kesepakatan bersama dalam menanggapi suatu topik atau permasalahan. Nah, saat hal tersebut sudah tercapai, berarti Anda sudah bisa menggunakan kata MOSI karena berarti pernyataan yang menyatakan pendapat dan keinginan para peserta rapat sesuai dengan kesepakatan bersama.

CLOSURE
Kalau Anda mendengar closure, berarti merupakan mosi resmi yang bertujuan untuk menutup diskusi tersebut karena sudah mencapai kesepakatan bersama.

PIC (PERSON IN CHARGE)
Jika Anda ditunjuk menjadi PIC, berarti Anda sudah harus siap mental bersedia untuk bertanggung jawab terhadap berbagai hal yang menyangkut dengan diskusi tersebut. Menjadi PIC berarti setiap hal menjadi tanggung jawab Anda, terlebih lagi untuk mencapai kesepakatan bersama dan mencapai kesimpulan yang bulat.

BRIEFING
Kalau istilah “meeting“ biasanya terdengar lebih formal dan juga serius, kata “briefing” biasanya terdengar lebih santai dan bersahabat di telinga. Namun, pada dasarnya, briefing sama halnya dengan meeting. Namun, tidak seperti meeting, biasanya briefing ini memakan waktu yang lebih singkat.

FOLLOW UP
Kalau ada seseorang yang minta untuk di-follow up kembali, berarti Anda harus mengingat hal tersebut dengan baik demi mencapai kesimpulan dan juga jawaban yang Anda butuhkan. Follow up ini biasanya dilakukan saat meminta approval atau meminta keputusan dan juga jawaban dari atasan ataupun rekan kerja Anda. Namun terkadang, kata follow up ini juga sering dijadikan sebagai istilah untuk menunda pekerjaan yang akhirnya berakhir dengan lupa.

SOP (STANDARD OPERATIONS PROCEDURE)
SOP atau standard operations procedure adalah sebuah set instruksi atau perintah kerja yang sudah ditetapkan perusahaan terhadap karyawannya yang bertujuan untuk ditaati. Selain sebagai peraturan yang harus ditaati, SOP ini juga akan memudahkan para karyawan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan tepat waktu dan juga lebih maksimal.




























Daftar Istilah – Istilah Orang Kantoran
Sebagai salah satu orang kantoran, di postingan kali ini saya ingin berbagi beberapa istilah yg sering digunakan orang kantoran, hehe
1. PIC
PIC atau Person In Charge adalah istilah yg digunakan untuk menunjukkan siapa orang yg bertangung jawab menangani hal tertentu.

2. Meeting / Briefing
dalam bahasa indonesia adalah rapat, tetapi mungkin karena penggunaan kata “rapat” terlihat kurang keren, hehe. maka kata “meeting” atau “briefing” lebih sering digunakan.
3. ASAP
As Soon As Possible atau sesegera mungkin, biasanya jika ada sesuatu hal yg mendesak, kata ini digunakan untuk menunjukkan permintaan atau perintah yg harus diselesaikan secepatnya
4. Urgent
hampir sama dengan ASAP, tetapi mungkin lebih cenderung bahwa hal ini bersifat “gawat” dan memerlukan perhatian & penanganan yg cepat dan diprioritaskan.
5. TBO
To Be Obtained, menunjukan sesuatu hal-hal yang harus dilengkapi biasanya berhubungan dengan dokumen ataupun berkas-berkas.
6. Thanks God It’s Friday
merupakan hari yang sangat membahagiakan bagi orang kantoran, terutama bagi karyawan dimana perusahaan menganut sistem kerja 5 hari seminggu.
7. Long Weekend
mungkin judul dari lagu Sheila on 7 yaitu “Anugerah terindah yang pernah kumiliki” bisa mewakili arti dari istilah ini. Long Weekend baru-baru ini pernah terjadi yaitu pada saat Pemilu 9 April 2009 kemarin. Setuju?
8. FYI
For Your Information, biasanya digunakan dalam email untuk memberitahu suatu info.
9. Training
penggunaan kata ini nasibnya sama dengan meeting, yaitu kata “training” terlihat keren daripada kata “pelatihan”.
10. Overtime
lagi-lagi sama dengan poin di atas, karena penggunaan kata “lembur” terkesan (terkesan loh ya, hehe) kurang keren.
11. Follow Up
menunjukkan sesuatu hal yang belum selesai dan perlu dikerjakan sampai selesai tetapi kalimat ini lebih mudah diucapkan daripada dijalankan.
12. 925
Nine to Five, merupakan standar waktu kerja internasional.
Berbeda dengan Indonesia yang menerapkan waktu kerja 825 tetapi itupun kurang optimal dan masih ditambah overtime jika ingin suatu pekerjaan terselesaikan.



Istilah - Istilah Dalam Rapat

1.      Rapat Resmi
yaitu rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah yang sangat penting. 
Peserta rapat sebelumnya mendapat pemberitahuan terlebih dulu melalui surat undangan. Dalam rapat resmi berlaku peraturan protokol yang membantu kelancaran rapat. 
Apabila terdapat perbedaan pendapat diantara anggota, peraturannya adalah pendapat mayoritas menjadi keputusan, akan tetapi hak-hak minoritas dilindungi dengan pembatasan pembahasan pada pokok-pokok, dan lebih penting adalah memberikan jaminan bahwa semua peserta diperlakukan dengan sebaik-baiknya. 

2.      Rapat Tidak Resmi
yaitu rapat yang diselenggarakan oleh pimpinan dengan stafnya serta diadakan di ruang kantor pimpinan atau ruang rapat untuk membahas masalah yang mendesak atau terjadi tiba-tiba. 
Pada rapat ini biasanya terjadi diskusi dan tukar pendapat atau informasi untuk mengakrabkan pimpinan dengan stafnya.
Dalam hal ini sekretaris hanya membuat ringkasan-ringkasan sederhana hasil rapat yang menjadi kesimpulan.

3.      Rapat Penjelasan
ialah rapat yang bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada para anggota, tentang kebijakan yang diambil oleh pimpinan organisasi, tentang prosedur kerja atau tata-cara kerja baru, untuk mendapat keseragaman kerja.

4.      Rapat Pemecahan Masalah
bertujuan untuk mencari pemecahan tentang suatu masalah yang sedang dihadapi. 
Suatu masalah dikatakan sebagai problem solving apabila masalah itu pemecahannya berhubungan dengan masalah-masalah lain, saling mengait. 
Masalah itu demikian sulitnya, demikian ruwetnya karena keputusan yang akan diambil akan mempunyai pengaruh atau akibat terhadap masalah yang lain.


5.      Rapat Perundingan
yaitu rapat yang bertujuan menghindari timbulnya suatu perselisihan, mencari jalan tengah agar tidak saling merugikan kedua belah pihak.

6.      Rapat Formal
yaitu rapat yang diadakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu, menurut ketentuan yang berlaku, dan pesertanya secara resmi mendapat undangan.

7.      Rapat Informal
yaitu rapat yang diadakan tidak berdasarkan suatu perencanaan formal, dan dapat terjadi setiap saat, kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja. 
Rapat informal dapat juga terjadi secara kebetulan, dimana para pesertanya bertemu secara kebetulan, dan kemudian membicarakan suatu masalah yang mempunyai kepentingan bersama.

8.      Rapat Terbuka
yaitu rapat yang dapat dihadiri oleh setiap anggota. Materi yang dibahas bukan masalah yang bersifat rahasia.

9.      Rapat Tertutup
yaitu rapat yang hanya dihadiri oleh peserta tertentu, dan biasanya yang dibahas menyangkut masalah-masalah yang masih bersifat rahasia

10.  Rapat Mingguan
yaitu rapat yang diadakan sekali seminggu. Membahas masalah-masalah yang bersifat rutin yang dihadapi oleh masing-masing manajer.

11.  Rapat Bulanan
rapat yang diadakan sebulan sekali, setiap akhir bulan, untuk membahas hal-hal atau peristiwa yang terjadi pada bulan yang lalu. Misalnya, membahas rugi laba bulan yang lalu.

12.  Rapat Semesteran
yaitu rapat yang diadakan sekali setiap semester [enam bulan], yang bertujuan untuk mengadakan evaluasi hasil kerja sama enam bulan yang lalu, dan mengambil langkah-langkah selanjutnya, jangka waktu enam bulan berikutnya.

13.  Rapat Tahunan
yaitu rapat yang diadakan sekali setahun misalnya, rapat Dewan Komisaris, rapat umum pemegang saham.

14.  Rapat Kerja
ialah pertemuan para karyawan/ pemimpin yang membahas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas suatu instansi.


15.  Rapat Dinas
adalah rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah kedinasan atau jawatan.

16.  Rapat Anggota
adalah rapat yang diikuti oleh anggota organisasi.

17.  Pengendalian Rapat Secara Bebas Terbatas ( Over Head )
Adalah pengendalian rapat dengan cara membiarkan para peserta berbicara secara bergantian, mengadu argumentasi dan berlangsung tanpa pimpinan rapat. 
Pimpinan rapat hanya memperhatikan untuk mengambil inti pembicaraan dan setelah dipandang cukup pimpinan segera mengambil kesimpulan untuk dijadikan keputusan.

18.  Pengendalian Rapat Secara Ketat ( Closed Controlled )
Peserta hanya boleh berbicara, bertanya atau menjawab dengan seizin pimpinan rapat  dan bila perlu waktu dibatasi.

19.  Pengendalian Rapat Secara Kombinasi ( 1 dan 2 )
Cara pengendalian rapat secara bebas terbatas dan secara ketat, digunakan secara bergantian disesuaikan dengan situasi jalannya rapat.

20.  Pertanyaan Langsung ( Direct Question )
Yaitu pertanyaan yang ditujukan langsung pada seorang peserta rapat. Pertanyaan ini dapat diajukan bila pimpinan mengetahui bahwa orang yang ditunjuk dapat menjawab pertanyaan tersebut.

21.  Pertanyaan Tidak Langsung ( Overhead Question )
Yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada semua peserta, dimana pimpinan menebar pandangannya ke segala penjuru.

22.  Pertanyaan Mengembalikan ( Reverse Question )
Pertanyaan yang diajukan kepada seorang peserta yang mengajukan pertanyaan tersebut.

23.  Pertanyaan  Dilemparkan ( Relay Question )
Pertanyaan yang diajukan kepada seseorang atau sekelompok orang dimana pimpinan mengharapkan jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan sebelumnya.

24.  Rapat Umum Tahunan
adalah annual general meeting yaitu rapat yang lazimnya diadakan setiap tahun antara para pemegang saham, dewan direksi, dan komisaris (pengawas) perusahaan yang telah diatur dalam anggaran dasar perusahaan; rapat itu bertujuan melaporkan hasil usaha tahun buku sebelumnya kepada para pemegang saham dan menentukan kebijakan perusahaan untuk tahun buku yang akan datang.

25.  Notulen Atau Notula
adalah catatan singkat mengenai jalannya persidangan (rapat) serta hal yang dibicarakan .

26.  Skorsing
adalah penundaan acara sidang untuk sementara waktu atau dalam waktu tertentu
pada waktu sidang berlangsung


27.  Lobbying
adalah penentuan jalan tengah atas konflik dengan skorsing waktu untuk menyatukan pandangan melalui obrolan antara dua pihak atau lebih yang bersebrangan secara informal.

28.  Interupsi
adalah memotong pembicaraan, ditempuh dengan menggunakan kata "interupsi"
yang pada hakekatnya meminta kesepakatan untuk berbicara.


29.  Interupsi point of order :
meminta kesempatan untuk bicara atau dipergunakan untuk memotong pembicaraan yang dianggap menyimpang dari masalah.

30.  Interupsi Point of Information :
Memberikan atau meminta penjelasan atas apa yang telah disampaikan

31.  Interupsi Point of Clarification :
Meluruskan permasalahan agar penyimpangan tidak semakin menajam

32.  Interupsi Point of Prevelage :
Tidak setuju atas pemojokan, penyinggungan persoalan pribadi.

33.  Quorum
Jumlah tertentu orang yang hadir, sehingga rapat bisa dilaksanakan.

34.  Skors
Rapat sudah berjalan sesuai kuorum, di tengah jalan perlu berhenti untuk memberikan kesempatan pihak-pihak negosiasi/lobi.

35.  Negosiasi 
Proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara pihak satu dengan pihak yang lain.


36.  Lobi
Kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam kaitannya dengan perihal penting, misal pemungutan suara menjelang pemilihan ketua organisasi.

37.  Floor / forum
Bisa tempat/suasana pertemuan untuk bertukar pendapat.


38.  Voting
Pengambilan keputusan dengan suara terbanyak.

39.  One man one vote
satu orang satu suara

40.  Aklamasi
Pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui pemungutan suara.

41.  Deadlock
rapat berhenti tanpa keputusan karena terjadi silang pendapat yang tajam.

42.  Walk out
keluar rapat dengan maksud dan tujuan tertentu.

43.  Keputusan
segala putusan yang telah ditetapkan {sesudah dipertimbangkan, dipikirkan, dsb} yang berkekuatan hukum ke dalam


44.  Minderheidsnota
Catatan dalam notulen yang menyebutkan siapa-siapa yang kalah suara apa alasan dan sebabnya

45.  Notulen / Notula
Catatan mengenai jalannya persidangan (rapat) serta hal yang dibicarakan dan diputuskan.

46.  Notulis
Orang yang melakukan pencatatan dalam pertemuan

47.  Notulensi
Hal – hal yang berkaitan dengan kegiatan pencatatan rapat.

48.  Panitia Ad Hoc
Beberapa orang yang diberi kuasa sementara untuk melakukan tugas sementara, dalam rangka mempersiapkan segala hal terkait munculnya ketetapan baru, misal ketua baru dll.

49.  Pandangan Umum
Pada umumnya diadakan dalam sidang/rapat besar, ini disampaikan wakil atau delegasi kelompok tertentu dalam menanggapi suatu pernyataan / pidato pertangungjawaban.

50.  Delegasi
Utusan dari kelompok yang mewakili dalam sidang/rapat. Bisa seorang atau lebih.


JENIS-JENIS MEDIA KOMUNIKASI

PENGERTIAN
Media komunikasi adalah suatu alat yang digunakan untuk mempermudah dalam menyampaikan informasi dari seseorang kepada orang lain dengan maksud tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

JENIS MEDIA KOMUNIKSI

1. Berdasarkan cara penggunaan atau sifatnya
a. Audial (pendengaran): yaitu suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap  melalui alat
    pendengaran. ex:  radio, tape recorder, telepon, dll
b. Visual (penglihatan): yaitu alat komunikasi yang ditangkap melalui alat penglihatan. Ex: surat,
    poster, OHP, dll
c. Audio – visual (pendengaran dan penglihatan): yaitu alat komunikasi yang dapat dilihat dan
   dapat didengar. Ex: TV, Video, film, sinetron, dll
2. Berdasarkan sasarannya
a. Nirmassa (sasaran tunggal): telepon, surat, telegrapf, brosur, plakat, dll
b. Massa: radio, televisi, film, surat kabar, majalah, dll
3. Berdasarkan jenis-jenis media komunikasi yang digunakan sehari-hari
a. Surat pribadi (visual)
b. Telepon (audial)
c. Pertemuan (audio-visual)
    Media komunikasi audio-visual dalam komunikasi kelompok yang bersifat langsung.
d. Wawancara (audio-visual)
    Berlangsung dengan tatap muka dua arah. Banyak dipakai dalam komunikasi vertikal.
e. Kunjungan
Adalah jenis media komunikasi audio-visual dalam kelompok yang bersifat informal dan    dilakukan oleh organisasi
f. Multimedia
Telekonferensi adalah konferensi yang diselenggarakan secara berjauhan dengan menggunakan       
alat multimedia.



Teknik berbicara di dalam berkomunikasi harus menyesuaikan diri antara komunikator dan komunikan kepada pesan (message) yang dipercakapkan. Secara sederhana, teknik berbicara di dalam komunikasi secara aktif dan efektif adalah sebagai berikut :
  1. Memilih pokok persoalan untuk dibicarakan
  2. Berbicara diiringi dengan bantuan gerak gerik
  3. Menyesuaikan situasi dengan lawan bicara dengan baik
  4. Menghargai dan menghormati lawan bicara dengan baik
  5. Menanggapi setiap reaksi, saran, usul dari lawan bicara







JENIS-JENIS KOMUNIKASI

1. Komunikasi menurut lawan
            a. Komunikasi pribadi (satu lawan satu).
b. Komunikasi umum (satu lawan banyak, banyak lawan satu, banyak lawan banyak).    
    Komunikasi lawan banyak adalah komunikasi yang berhadapan langsung dengan komunikasi  
    dalam arti jamak.

2. Komunikasi menurut jumlah
            a. Komunikasi perorangan atau komunikasi pribadi.
            b. Komunikasi kelompok antar badan dengan badan atau organisasi dengan organisasi.

3. Komunikasi menurut maksud
            a. Memberi perintah atau instruksi.
            b. Nasehat
            c. Saran
            d. Berpidato
            e. Berunding
            f. Musyawarah
            g. Pertemuan
            h. Wawancara

4. Komunikasi langsung dan tak langsung
            a. Komunikasi langsung atau tatap muka adalah komunikasi yang disampaikan secara langsung  
                melalui tatap muka.
            b. Komunikasi tidak langsung adalah komunikasi yang disampaikan tidak secara langsung atau  
                tidak bertatap muka.

5. Komunikasi internal. Yaitu komunikasi yang dilakukan dalam lingkungan itu sendiri.
            a. Hubungan tegak (vertikal). Proses menyampaikan sesuatu warta dari pihak pimpinan kepada  
                pegawai maupun sebaliknya. Hubungan vertikal ke bawahan berwujud perintah dan petunjuk.
            b. Hubungan datar (horizontal). Adalah hubungan diantara pejabat atau satu jenjang pada
               organisasi.


PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Prinsip komunikasi lisan
Dalam komunikasi lisan, faktor yang paling utama adalah faktor suara dan bunyi. Suara adalah getaran suara ketika melewati pita suara. Bunyi adalah getaran udara yang timbul akibat sentuhan atau pergeseran dua benda atau lebih.

Prinsip dasar teknik berbicara

1.      Prinsip motivasi dalam komunikasi. Adalah memberikan dorongan untuk membangkitkan minat para pendengar dalam menanggapi suatu masalah yang disampaikan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam prinsip motivasi, yaitu : a). Mengutarakan dorongan kebutuhan. Dengan mengutarakan pentingnya bahan yang akan dibicarakan, terutama bagi para pendengar. b). Menghargai si pendengar. Hendaknya pembicara dapat menghargai para pendengarnya karena dengan hal itu pendengar akan merasa nyaman dalam mendengarkan apa yang kita sampaikan. c). Memanfaatkan dorongan ingin tahu. Pada dasarnya manusia memiliki rasa ingin tahu yang besar akan sesuatu yang baru.
2.      Prinsip perhatian. Prinsip perhatian adalah bagaimana cara agar pembicara dapat menarik perhatian pendengar dan mengajakanya masuk dalam pembicaraan yang pembicara ciptakan. Hal-hal yang menarik perhatian pendengar dapat dijelaskan sebagai berikut :a). Hal-hal yang aneh. b). Membicarakan hal yang lucu. c). Membicarakan hal yang dominan (mencolok). d). Membicarakan hal yang sesuai dengan kebutuhan
3.      Prinsip keinderaan dalam komunikasi. Prinsip ini bertumpu pada pendapat sarjana Amerika yang bernama John Dewey, ia mengatakan bahwa "belajar" yang baik adalah berbuat (learning by doing). sebagai contoh, jika ingin ceramah tentang pasar modal sebaiknya membawa alat-alat peraga yang lengkap.
4.      Prinsip pengertian di dalam berbicara. Cara yang terbaik dalam penyampaian prinsip pengertian di dalam berbicara adalah sebagai berikut : a). Sebelum menguraikan suatu masalah, uraikan terlebih dahulu sistematika yang akan dibahas, kemudian baru per pokok bahasan. Setelah selesai, utarakan ringkasannya, kemudian simpulkan keseluruhannya secara singkat. b). Uraian pembicaraan sistematis dan logis. Maksudnya teratur menurut tingkatannya serta dapat diterima akal sehat. c). Memberikan ungkapan-ungkapan yang kongkrit. Maksudnya untuk mempermudah cara penyajian dan mempermudah penangkapan pendengar.


PERSIAPAN PENYAJIAN KOMUNIKASI LISAN
Persiapan

1.      Pengetahuan. Seorang pembicara hendaknya memiliki pengetahuan tentang apa yang akan disampaikannya.
2.      Sistematika penyajian. Bahan yang akan dismpaikan hendaknya disusun secara sistematis agar tidak menyimpang dari pokok pembicaraan.
3.      Menyediakan alat bantu (media komuinikasi). Alat bantu yang perlu dipersiapkan adalah : Alat-alat tiruan atau yang menyerupai aslinya, bagan, skema, gambar-gambar, alat bantu nyata seperti : overhead projektor, slide, film, dll.
4.      Tempat. Bahan yang akan disampaikan harus sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan atau tempat.

Penyajian

1.      Pendahuluan. Penjelasan pendahuluan mencakup motivasi, topik secara umum, ruang lingkup, dan gambaran tujuan. Maksudnya adalah untuk memberikan motivasi yang menarik perhatian, mengutarakan topik yang dibahas secara umum, menentukan batas ruang lingkup pembicaraan, dan mengemukakan maksud dan tujuan pembicaraan.
2.      Isi pembicaraan. Isi pembicaraan hendaknya jelas, padat, menarik, dan lancar agar mudah dimengerti.
3.      Penutupan pembicaraan. Pembicaraan yang baik ditutup sesuai dengan jadwalnya dan dalam menutup suatu pembicaraan hendaknya dikemukakan hal-hal sebagai berikut : Penekanan pembicaraan pada bagian yang penting, memberi motivasi kembali kepada hadirin agar timbul semangat menanggapinya, menyampaikan harapan bahwa semua yang didengar adalah bermanfaat, ucapan terimakasih dan permintaan maaf jika ada kekurangan.




TEKNIK BERBICARA YANG EFEKTIF

1. Teknik pembukaan pembicaraan
            a. Teknik menggunkan data. Pembicaraan hendaknya berdasarkan data yang kongkrit atau jelas   
    sumber datanya.
b. Teknik anekdot. Teknik ini adalah membuka pembicaraan dengan menggunakan kata-kata yang  
    lucu sehingga dapat membangkitkan gairah hadirin untuk mendengarkannya.
c. Teknik mengajukan pertanyaan. Memulai sutu pembicaraan dapat juga dilakukkan dengan
   teknik mengajukan pertanyaan agar dapat membangkitkan minat pendengar.
d. Teknik mengemukakan kejadian yang aneh. Teknik ini hampir sama dengan teknik anekdot.
e. Teknik dengan menyatakan keistimewaan tempat atau suatu kejadian.

2. Teknik pola penyaji
            a. Pola waktu (time order). Suatu pembicaraan menggunakan urutan waktu
b. Pola tempat. Suatu penyajian yang urutannya menggunakan urutan tempat
c. Pola topik (topic order). Dalam penyajian suatu topik, kemukakan dulu pendahuluannya,    
   kemudian baru isinya.

3. Gaya berbicara
Adalah penampilan diri didalam berbicara. hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
            a. Pakaian
b. Sikap badan dan cara berdiri
c. Pandangan mata
d. Sikap tegas
e. Ekspresi wajah
f. Penekanan suara
g. Tulisan






Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI PERJALANAN DINAS

Teknik Pengendalian Rapat

Pengertian dan Jenis Jenis Tamu